Ditolak Asuransi karena Terlalu Gemuk wanita ini Pangkas berat badannya hingga 63 Kg-, Siapapun tentu ingin memiliki tubuh yang bugar
dan ideal agar lebih sehat, tak terkecuali Melissa Hairston (29).
Wanita ini berusaha keras menjadikan bentuk tubuhnya lebih ideal setelah
bobotnya yang sebesar 136 kg ditolak saat mengajukan asuransi.
Melissa
menceritakan bahwa sejak kecil ia memang sudah memiliki bakat untuk
gemuk. Dengan bentuk tubuhnya ini ia terbiasa mengurung diri di rumah.
Untuk mengatasi rasa sedihnya, aktivitas sehari-hari Melissa hanya duduk
dan makan di dalam rumah.
Kondisi ini bahkan terus berlangsung hingga ia berkeluarga dan memiliki rumah sendiri. Melissa menjadi memiliki waktu lebih banyak untuk sekadar duduk dan makan di dalam rumah, ia juga jarang beraktivitas di luar rumah. Kebiasaan ini pun membuat bobotnya semakin bertambah dan tubuhnya semakin gemuk.
"Saya tidak bisa berhenti makan. Saya tidak tahu bagaimana caranya," ungkap Melissa,
Dengan pola hidupnya yang tak sehat, Melissa pun mulai memiliki masalah kesehatan. Ia bahkan sempat beberapa kali dirawat di rumah sakit. Kondisi ini membuat Melissa ingin mengajukan aplikasi asuransi, agar jika memang ia kembali sakit biaya yang ia keluarkan bisa sedikit lebih ringan.
Setelah mendatangi 5 perusahaan asuransi yang berbeda dan menjawab semua pertanyaan dalam formulir aplikasi, jawaban yang ia dapat selalu sama. Pengajuannya ditolak karena berat badannya yang berlebihan.
"Saya tidak pernah tahu kalau pengajuan asuransi dapat ditolak karena berat badan Anda. Saya begitu marah. Sejak saat itu saya tahu saya harus melakukan sesuatu untuk berubah," ujar Melissa.
Hal pertama yang Melissa lakukan adalah membeli treadmill. Targetnya saat itu adalah menurunkan berat badannya menjadi sekitar 113 kg. Ia mulai melakukan latihan berjalan di kecepatan 3 km/jam. Tak mudah baginya melakukan latihan ini dengan tubuhnya yang gemuk. Namun Melissa tak menyerah dan tetap berjalan di treadmill meskipun menjadi sedikit lebih lama.
Selain tetap melakukan latihan rutin setiap hari, pandangannya terhadap makanan juga berbeda. Ia kini justru menyukai makanan yang tak pernah ia sukai seperti buah-buahan.
"Kini saya seperti kecanduan makan buah, padahal dulu saya jarang dan hampir tidak pernah makan makanan sehat seperti buah," tutur Melissa.
Setelah setiap hari melakukan latihan tersebut tanpa terkecuali, bobot Melissa berhasil turun sesuai targetnya yaitu menjadi 113 kg. Tak puas dan ingin bobotnya terus turun, ia pun menerapkan target baru di angka 81 kg dan kembali berhasil. Bobot Melissa kini stabil di angka 73 kg dan kini ia sedang berusaha untuk kembali menurunkannya menjadi 63 kg.
"Penurunan berat badan saya ini membuat saya bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya tak pernah bisa. Saya dapat berjalan di tanjakan atau tangga tanpa merasa ingin pingsan. Saya ingin sehat dan itulah yang saya akan usahakan. Saya tahu saya bisa melakukannya," ujar Melissa.
Sumber Refrensi berita : http://health.detik.com/read/2013/08/23/105727/2338466/1419/ditolak-asuransi-karena-terlalu-gemuk-melissa-pangkas-bobot-63-kg?l882209755
Kondisi ini bahkan terus berlangsung hingga ia berkeluarga dan memiliki rumah sendiri. Melissa menjadi memiliki waktu lebih banyak untuk sekadar duduk dan makan di dalam rumah, ia juga jarang beraktivitas di luar rumah. Kebiasaan ini pun membuat bobotnya semakin bertambah dan tubuhnya semakin gemuk.
"Saya tidak bisa berhenti makan. Saya tidak tahu bagaimana caranya," ungkap Melissa,
Dengan pola hidupnya yang tak sehat, Melissa pun mulai memiliki masalah kesehatan. Ia bahkan sempat beberapa kali dirawat di rumah sakit. Kondisi ini membuat Melissa ingin mengajukan aplikasi asuransi, agar jika memang ia kembali sakit biaya yang ia keluarkan bisa sedikit lebih ringan.
Setelah mendatangi 5 perusahaan asuransi yang berbeda dan menjawab semua pertanyaan dalam formulir aplikasi, jawaban yang ia dapat selalu sama. Pengajuannya ditolak karena berat badannya yang berlebihan.
"Saya tidak pernah tahu kalau pengajuan asuransi dapat ditolak karena berat badan Anda. Saya begitu marah. Sejak saat itu saya tahu saya harus melakukan sesuatu untuk berubah," ujar Melissa.
Hal pertama yang Melissa lakukan adalah membeli treadmill. Targetnya saat itu adalah menurunkan berat badannya menjadi sekitar 113 kg. Ia mulai melakukan latihan berjalan di kecepatan 3 km/jam. Tak mudah baginya melakukan latihan ini dengan tubuhnya yang gemuk. Namun Melissa tak menyerah dan tetap berjalan di treadmill meskipun menjadi sedikit lebih lama.
Selain tetap melakukan latihan rutin setiap hari, pandangannya terhadap makanan juga berbeda. Ia kini justru menyukai makanan yang tak pernah ia sukai seperti buah-buahan.
"Kini saya seperti kecanduan makan buah, padahal dulu saya jarang dan hampir tidak pernah makan makanan sehat seperti buah," tutur Melissa.
Setelah setiap hari melakukan latihan tersebut tanpa terkecuali, bobot Melissa berhasil turun sesuai targetnya yaitu menjadi 113 kg. Tak puas dan ingin bobotnya terus turun, ia pun menerapkan target baru di angka 81 kg dan kembali berhasil. Bobot Melissa kini stabil di angka 73 kg dan kini ia sedang berusaha untuk kembali menurunkannya menjadi 63 kg.
"Penurunan berat badan saya ini membuat saya bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya tak pernah bisa. Saya dapat berjalan di tanjakan atau tangga tanpa merasa ingin pingsan. Saya ingin sehat dan itulah yang saya akan usahakan. Saya tahu saya bisa melakukannya," ujar Melissa.
Sumber Refrensi berita : http://health.detik.com/read/2013/08/23/105727/2338466/1419/ditolak-asuransi-karena-terlalu-gemuk-melissa-pangkas-bobot-63-kg?l882209755
0 Response to "Ditolak Asuransi karena Terlalu Gemuk wanita ini Pangkas berat badannya hingga 63 Kg"
- Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai dengan isi konten.
- Komentar yang tidak diperlukan oleh pembaca lain [spam] akan segera dihapus.
- Apabila artikel yang berjudul "Ditolak Asuransi karena Terlalu Gemuk wanita ini Pangkas berat badannya hingga 63 Kg" ini bermanfaat, share ke jejaring sosial.
Konversi Kode